Sejak merdeka negeri tercinta ini telah berganti 8 presiden, termasuk yang sekarang. Dari semua mantan presiden ada tiga sosok yang fenomenal, yaitu Almarhum Bung Karno, Soeharto dan Gus Dur. Namun secara keseluruhan semua mantan presiden punya peran besar dalam perkembangan negeri tercinta ini. Semua perubahan tersebut mempunyai arti tersendiri bagi "kemerdekaan" negeri ini.
peringatan hari kemerdekaan suatu negara diartikan sebagai peringatan hari dimana suatu negeri bebas dari segala bentuk penjajahan bangsa asing. Bebas membangun negerinya tanpa campur tangan dari bangsa lain. Jadi makna sesungguhnya dari peringatan hari kemerdekaan adalah untuk memperingati dan mengenang kembali jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang dengan penuh ketulusan :).
Bagiku sendiri kita sudah merasakan kemerdekaan itu, paling tidak kita tidak perlu lagi harus berperang melawan penjajah, ataupun kerja rodi :). Tapi jika berdasarkan arti kemerdekaan sesungguhnya, aku rasa belum, karena kalau bicara soal kebebasan tentu akan banyak parameter kebebasan yang menjadi tolak ukur.
Kita berharap, untuk mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya, minimal apa yang tertulis di UUD 45 tentang kekuasaan tertinggi adalah ditangan rakyat, benar-benar dapat terwujud. Bukan hanya sekedar "tulisan bersejarah" atau "kenangan indah" apalagi cuma hak memilih dan dipilih dalam pemilu. Karena UUD 45 adalah amanah yang harus (seharusnya) di laksanakan oleh siapapun yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk memimpin negeri ini.
Mumpung peringatan hari merdeka ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, alangkah baiknya bila para pemimpin bisa memanfaatkan bulan suci ini untuk intropeksi diri, minimal memikirkan "amanah" yang mereka emban sebagai kewajiban yang seharusnya mereka laksanakan dengan sebaik-baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar